Suara.com - Amerika meminta Pemerintah Turki memberikan bantuan kepada tentara Kurdi setelah mengklaim berhasil merebut Kobane, kota yang berbatasan langsung antara Suriah-Turki, dari jihadi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, saat berada di Indonesia, Senin (20/10/2014), menyampaikan permintaan kepada Ankara, agar membolehkan pasukan Kurdi lainnya yang berada di Irak masuk ke Kobane, supaya bisa ikut bertempur mempertahankan kota itu dan sebagai lintasan pasokan senjata.
Amerika sendiri telah memberikan bantuan dengan sekali lagi membombardir Kobane, namun Pemerintahan Turki tetap tidak memberikan peluang pasokan senjata buat Kurdi lewat perbatasan mereka.
Ankara memandang tentara Kurdi anti ISIS sebagai ancaman karena terkait dengan kelompok militan di Turki yang kerap bersitegang dengan pemerintahan negara itu.
Namun demikian, Kerry yang mengaku memahami kekhawatiran Turki menegaskan, Amerika tetap tidak akan mengubah kebijakannya membantu tentara Kurdi.
“Kami bisa mengerti keresahan kelompok oposisi Ankara dan juga kami dengan kelompok teroris. Dan sangat jelas , tantangan yang mereka hadapi terhadap PKK (Partai Kurdi),” kata Kerry.
Tapi dia menegaskan tetap akan memerangi ISIS dengan membantu Kurdi melawan ISIS. (Reuters)