Suara.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, akan ada perwakilan dari 17 negara yang akan menghadiri pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada hari Senin, 20 Oktober 2014.
"Ada 17 (negara) sudah semua konfirmasi hadir," ucap Zulkifli di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, hari Sabtu (18/10/2014).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan diantaranya, adalah kepala negara sahabat, yakni Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Nieill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe dan utusan khusus pemerintah Jepang mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.
Selain itu, adalah tamu asing setingkat menteri, yakni Deputi Ketua Parlemen China Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Viet Nam Vu Duc NDu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu, Deputi PM/Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn; utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Philip Hammond dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich.
Menurut Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antara Lembaga MPR, Agus Subagyo, mereka semua datang atas inisiatif dan biaya akomodasi sendiri. Mereka tidak mendapat undangan dari MPR.
"Tamu undangan tidak diundang tapi mereka berinisiatif (menghadiri), kita dengan tangan terbuka menerima," kata Agus ketika dikonfirmasi di kantornya, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
"Akomodasi mereka sendiri, karena inisiatif sendiri, semua dari negara masing-masing. Terserah mau nginep di mana, biasanya dari pertimbangan kedubes mereka," jelas Agus.