NU: Demokrasi Kita Luar Biasa

Angelina Donna Suara.Com
Sabtu, 18 Oktober 2014 | 20:13 WIB
NU: Demokrasi Kita Luar Biasa
Ketua MPR RI Zulkifli (kanan) dan Joko Widodo. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan dukungan kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla yang akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober.

"Kami, NU, selalu mengedepankan konstitusi. Siapa pun yang jadi dan itu adalah pilihan rakyat, kami mendukung," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj ketika menerima kunjungan pimpinan MPR di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama tiga wakil ketua yakni EE Mangindaan, Hidayat Nurwahid, dan Oesman Sapta Odang menemui PBNU untuk menyampaikan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Ia mengatakan bahwa NU menilai suksesi kepemimpinan nasional sebagai keberhasilan Indonesia dalam berdemokrasi.

"Demokrasi kita memang luar biasa, dan kita berhasil menjalankan demokrasi itu," katanya.

Menurut Said Aqil, keberhasilan demokrasi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan organisasi kemasyarakatan yang mampu menjadi penengah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wakil Ketua MPR EE Mangindaan membenarkan adanya peran serta organisasi kemasyarakatan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ormas itu perekat. Jadi kita harus bersyukur ormas di Indonesia bisa benar-benar menjalankan fungsinya untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Sementara Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan persiapan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, antara lain penyebaran undangan dan gladi bersih, termasuk metode pengamanan.

"Sebagai pelengkap, kami mohon doa Pak Kiai (Said Aqil), semoga pelantikan presiden dan wakil presiden bisa berjalan lancar. Ini tonggak sejarah bagi negara kita, dan penting untuk kita bersama-sama menyukseskannya," kata Zulkifli. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI