Suara.com - Presiden Federasi Tenis Rusia, Shamil Tarpischev dijatuhi hukuman denda 25 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp300 juta dan dilarang terlibat dalam olahraga tenis selama satu tahun. Hukuman itu dijatuhkan menyusul pernyataan Shamil yang menyebut petenis putri Amerika, Serena dan Venus Williams sebagai laki-laki.
Dia mengatakan hal itu dalam sebuah perbincangan di televisi, pekan lalu. Pernyataan Shamil tersebut langsung menuai protes karena dinilai telah menghina Serena dan Venus Williams. Asosasi Tenis Perempuan (WTA) langsung bertindak cepat.
Kepala eksekutif WTA Stacy Allaster mengatakan, komentar Shamil itu merupakan bentuk penghinaan dan tidak mendapatkan tempat di organisasi tenis perempuan.
“Pernyataan Shamil yang mempertanyakan gender dari Serena dan Venus telah menodai pertandingan tenis. Kami mengutuk pernyataan Shamil itu dan dia akan diberikan hukuman,” ujarnya.
Kata dia, sanksi denda sebesar Rp300 juta merupakan sanski maksimum yang diperbolehkan dalam aturan di WTA. Serena yang merupakan petenis nomor satu dunia sudah 18 kali menjadi juara Grand Slam dan Venus sebanyak 7 kali. Presiden Asosiasi Tenis Amerika, Dave Haggerty mendesak Shamil untuk meminta maaf atas pernyataannya itu. (Reuters)