Suara.com - Wartawan Senior, Budiarto Shambazy memberi nilai kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan nilai enam. Menurut dia, nilai tersebut sangat cocok untuk SBY yang kinerjanya tidak signifikan dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia dan lebih banyak curhat melalui media sosial youtube.
"Kalau diambil dari rentang 0-10, nilai raport SBY yang cocok adalah enam," kata Baz di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(18/10/2014).
Dia menilai SBY tidak terlalu banyak berkontribusi bagi bangsa dan lebih banyak meninggalkan masalah bagi pemerintahan yang baru. Tidak hanya itu, masalah korupsi yang mengerogoti partainya juga menggambarkan bahwa SBY sebagai seorang Ketua Umum Partai dan Presiden tidak bisa memberantas korupsi seperti yang dikoar-koarkannya.
"Indikatornya banyak, seperti kasus korupsi yang semakin meningkat, apalagi yang terjadi dalam partainya, ke mana SBY sebagai ketua umumnya," tambahnya.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramdhan Pohan membantah penilaian itu dan membela bosnya. Menurut dia, SBY sudah melakukan banyak hal buat negara ini dan sangat profesional karena tidak mau intervensi dalam masalah KPK. Ramadhan mengatakan bahwa nilai yang pantas untuk diisi dalam raport SBY selama sepuluh tahun kepemimpinannya adalah nilai delapan.
"Kalau Mas Baz memberi nilai enam untuk Pak SBY, tentu itu berdasarkan subyektivitas Mas Baz, kalau saya tentu berdasarkan subyektivitas saya, saya menilai Pak SBY pantas mendapatkan nilai delapan," bela Ramadhan.
Hal senada juga penilaian berasal dari Asisten Staf Khusus Presiden dalam bidang Komunikasi, Imelda Sari yang menilai bahwa SBY sudah bekerja lebih baik bagi Indonesia, dengan meningkatkan perekonomian bangsa dan juga pembangunan infrastruktur. Meskipun begitu, dia tetap mengakui bahwa memang masih banyak menyisahkan pekerjaan rumah bagi pemerintahan yang baru.
"Terima kasih pak Baz, tapi saya menilai bahwa Pak SBY sudah banyak memberikan yang terbaik buat negara ini, kita sudah menjadi urutan kesepuluh pertumbuhan ekonomi dunia, dan di PBB, Pak SBY diapresiasi oleh Sekjen PBB dan juga Presiden Obama. Memang masih ada PR, tapi saya mendoakan Pak Jokowi JK, semoga berhasil," kata Imelda.