Pemprov DKI Klaim Serius Sikapi Konversi BBG

Jum'at, 17 Oktober 2014 | 02:36 WIB
Pemprov DKI Klaim Serius Sikapi Konversi BBG
Sebuah SPBG di kawasan Ragunan urung beroperasi karena disengketakan oleh warga sekitar, Selasa (19/8/2014). [Suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius menyikapi konversi bahan bakar gas (BBG) oleh PT Jakarta Propertindo untuk bus Transjakarta, dengan menyiapkan stasiun pengisian BBG.

"Dalam waktu dekat, kami siapkan 20 SPBG, baik itu (yang) mobile maupun statis," kata Saefullah, usai menghadiri penandatanganan (MoU) antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengenai kerja sama pengelolaan SPBG, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Menurut Saefullah, pihak Pertamina sendiri telah membicarakan soal pembangunan SPBG di wilayah-wilayah Jakarta. Rencananya, ada 150 SPBG yang telah disiapkan.

"Sekarang fokusnya adalah mencari lokasi-lokasi untuk pembangunan 150 SPBG itu," tambahnya.

Sementara di luar itu, Saefullah menambahkan bahwa jika ada pihak swasta yang ingin membangun SPBG, Pemprov DKI pun akan menyediakan lahan. Syaratnya adalah jika lokasi pembangunannya tidak bertentangan dengan rencana tata ruang Jakarta.

"Kami juga akan berikan kemudahan-kemudahan untuk pembangunannya, agar SPBG bisa lebih banyak di Jakarta," sambungnya.

Saat ini, menurut Saefullah, jumlah ketersediaan gas di DKI mencapai 33,2 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Namun yang terpakai saat ini menurutnya baru mencapai 5 MMSCFD. Dikatakan lagi bahwa terkait itu, pada 2015 nanti DKI Jakarta akan mulai melakukan sewa mobil di tempat penyewaan kendaraan yang mobilnya memakai BBG.

"Pemprov DKI nanti tidak akan membeli mobil lagi, tapi mulai menyewa," tambahnya.

Saat ini, tempat pengisian SPBG sendiri, menurut Saefullah, baru berada di empat lokasi yang berjauhan, yakni Pulo Gadung, Mampang, Daan Mogot, serta Jalan Perintis Kemerdekaan. Sedangkan yang mobile saat ini baru berada di Monumen Nasional (Monas).

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro, Budi Karya, menargetkan pada 2015 nanti proses pembangunannya akan selesai dan pelaksanaannya dilakukan dalam bulan Oktober. Terkait lokasi pembangunan, selain empat lokasi yang ada, PT Jakpro disebut akan melakukan pembangunan di Ancol, Pluit, serta Taman Putra Putri di Jakarta Utara. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI