Suara.com - Sekretaris Jenderal MPR Eddie Siregar menyatakan dalam pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla di Ruang Rapat Paripurna MPR, Gedung Nusantara I aka nada prosesi tukar tempat duduk.
"?Nanti ada prosesi tukar tempat duduk setelah penandatanganan berita acara sumpah janji. Jokowi menempati kursi SBY yang berada di kanannya, dan SBY menempati kursi Jokowi yang berada di kirinya," kata Eddie.
Untuk diketahui, berdasarkan daftar undangan, yang hadir dalam gelaran ini adalah perwakilan Jepang, PM Thailand, PM Australia, PM Singapura, PM Haiti, PM Malaysia, Gubernur Jenderal Papua Nugini, Presiden Timor Leste, dan Sultan Brunai Darusalam.
Skemanya, Petinggi Negara Sahabat bersama Mantan Presiden dan Wakil Presiden akan duduk di Boks B, terletak di sebelah kanan, jika dilihat dari sudut pandang pintu masuk.
Sementara Boks A ?diisi oleh pejabat diplomatik Luar Negeri (Corps Diplomatique). Untuk para petinggi partai politik akan duduk di bagian barisan kursi E, yakni di belakang kursi-kursi anggota MPR.
Selain itu, Eddie menambahkan akan ada prosesi tukar tempat duduk antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi.
Keduanya duduk bersebelahan di sebelah kanan kursi Pimpinan MPR, yakni di bagian depan dari ruang sidang, tepat di bawah patung Garuda Pancasila.
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla duduk di sebelah kiri dari kursi Pimpinan MPR.
Guna memastikan kelancaran proses bersejarah ini, Eddie menerangkan, MPR akan menggelar latihan sebanyak dua kali. Yaitu pada Sabtu 18 Oktober untuk gladi kotor, dan Minggu 19 Oktober untuk gladi bersih.
Eddie menuturkan, kedua acara gladi itu akan digelar pada pukul 10.00 WIB. ?Nantinya, untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2014, JK, Jokowi, Boediono, dan SBY akan datang secara berurutan.