Obama Kirim Tim SWAT Untuk Tangani Kasus Ebola

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 16 Oktober 2014 | 07:20 WIB
Obama Kirim Tim SWAT Untuk Tangani Kasus Ebola
Presiden Amerika Serikat Barack Obama. (Reuters/Kevin Lamarque)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bertekad untuk lebih agresif dalam menangani kasus Ebola di AS. Hal itu disampaikan Obama menyusul kabar soal adanya petugas kesehatan kedua yang terjangkit virus mematikan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan usai memimpin rapat khusus kabinet untuk membahas strategi AS menghadapi Ebola di Gedung Putih. Kasus Ebola yang menimpa Amber Vinson, perawat asal Dallas menjadi perhatian.

Amber adalah perawat kedua yang terjangkit Ebola usai menangani Thomas Duncan, pasien Ebola asal Liberia yang meninggal dunia di rumah sakit Dallas. Kekhawatiran muncul setelah Amber diketahui menaiki sebuah pesawat komersial sehari sebelum dirinya merasakan gejala penyakit Ebola.

Kasus Amber memaksa Obama membatalkan kunjungan ke New Jersey dan Connecticut untuk membahas soal Ebola. Dari rapat tersebut, Obama menyatakan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang selama ini dikritik karena dinilai lamban, akan mengirim tim SWAT reaksi cepat ke setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang melaporkan adanya kasus Ebola. Tim tersebut akan melakukan langkah-langkah pengamanan.

Obama juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap dokter dan perawat. Obama meminta warga AS untuk tenang dan menegaskan bahwa risiko Ebola terhadap AS masih sangat rendah.

"Ini tidak seperti flu, ini tidak menular lewat udara. Satu-satunya cara penularan adalah dengan kontak cairan tubuh seseorang yang menunjukkan gejala Ebola," tegas Obama.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah korban meninggal dunia akibat Ebola mencapai 4.493. Sementara itu, ada 8.997 orang yang diduga terjangkit virus mematikan itu. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI