Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengklaim sebanyak 15 dari 33 dewan pimpinan wilayah mengikuti muktamar partai itu di Surabaya.
"Karena yang ikut sudah melebihi kuorum, maka pelaksanaan muktamar ini sah," kata politisi yang akrab dipanggil Romi itu saat memberikan sambutan pada pembukaan Mukmatar PPP di Surabaya Jawa Timur, Rabu (15/10/2014).
Ia mengatakan, pelaksanaan muktamar ini sengaja dilakukan di Surabaya supaya dapat menanamkan semangat kepahlawanan dan juga khitah partai.
"Hal ini penting dilakukan karena akhir-akhir ini ada segelintir orang yang mempertontonkan pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga partai," katanya.
Menurutnya, muktamar yang dilakukan kali ini memiliki legitimasi yang cukup seperti telah memenuhi keputusan partai, kedua dilandasi permusyawaratan kerja.
"Dan yang ketiga yaitu mengamanatkan DPP Partai untuk mengadakan muktamar. Karena sesungguhnya muktamar ini bisa menjadi islah," katanya.
Ia mengatakan, PPP bukanlah perusahaan, tetapi milik umat yang mendirikan dan selalu tunduk pada petuah para ulama.
"PPP tidak bergantung pada satu figur. Jangan sampai tersandera satu dua orang saja," katanya.
Pada pembukaan mukmatar itu hadir Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Hanif Dakhiri, Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan juga tokoh partai lainnya. (Antara)