Suara.com - Alat kelengkapan dewan di DPR hingga saat ini belum ditentukan, setelah pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober lalu.
Wakil Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan, membuka pintu untuk memplot nama-nama lama sebagai pimpinan komisi atau kelengkapan DPR.
"Sangat mungkin. Tidak ada masalah," kata Fahri, di DPR, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Menurutnya, yang terpenting adalah profesionalitas dari tokoh yang diajukan untuk menjadi pimpinan alat kelengkapan DPR. Total, ada 63 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan dengan 16 orang untuk kursi ketua.
"Pada dasarnya kita mengutamakan profesionalitas, kalau udah profesional bertahan dia di situ. Tapi kalau ada orang baru yang lebih profesional kita taruh orang itu," ujarnya.
Lalu, berapa yang ditawarkan PKS?
"Yang jelas paling kecil. Karena kita kan paling kecil. Tapi tetap Proporsional," tegas Wakil Ketua DPR ini.