Suara.com - Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung datang menemui Pimpinan DPR untuk membahas soal mekanisme pemilihan pimpinan komisi, alat kelengkapan dewan di DPR.
"Saya ketemu Pak Nov (Setya Novanto) seluruh pimpinan DPR yang hadir. Kami bicara soal alat kelengkapan dewan ke depannya bisa diatur secara bersama-sama," kata Pramono di DPR, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Dia berharap PDI Perjuangan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembahasan alat kelengkapan dewan ini.
"Yang jelas ada kesepahaman bahwa perbedaan ini perlu disegera diadili yang perlu dimusyawarahkan kita musyawarahkan," tuturnya.
Bekas Wakil Ketua DPR ini juga mengatakan, situasi perpolitikan dan persaingan semestinya sudah selesai pasca ajang Pilpres 2014.
"Karena bagaimanapun juga politik tidak boleh terus menerus menjadi tegang. Membuat ketegangan dimasyarakat. Sebab bisa terjadi pembelahan di bawah. Kalau melihat pemimpin rukun pasti baik," kata Pramono Anung.
Langkah lobi dilakukan PDI Perjuangan menyusul gagalnya rapat konsultasi antar fraksi di DPR memutuskan mekanisme pemilihan pimpinan DPR.
Pembahasan akan dilanjutkan besok, Kamis (16/10/2014), di rapat paripurna DPR dan bisa berujung pada voting kembali.