Suara.com - Ketua Umum Partai PPP Suryadharma Ali (SDA) mengaku kesal dengan sikap Sekjen PPP Romahurmuziy (Rommy), dan Waketum Emron Pangkapi yang telah berupaya menggulingkan dirinya dari ketua umum partai.
SDA saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/10/2014), bahkan menyebut kalau keduanya sudah empat kali mencoba mengkudeta dirinya dari kursi ketua umum.
"Semuanya ini telah dilakukan dengan pelanggaran yang tidak sesuai dengan AD/ART. Pertama pemberhentian saya dari ketua umum dengan orang yang sama. Mukernas III PPP yang Digelar di Hotel Seruni, yang ketiga pemberhentian kembali saya. Caranya sama orangnya sama yang ingin memberhentikan saya, sama ke empat pelaksanaan Muktamar VIII," cerita SDA.
SDA menyarankan kepada Rommy dan Emron Pangkapi agar belajar berorganisasi, terutama dalam menentukan Muktamar partai harus sesuai dengan mahkamah partai dan aturan AD/ART yang tercantum pada partai berlambang Ka'bah itu.
"Kalau kita mau berorganisasi yang baik, mahkamah partai harus kita akui sebagai kewenangan, sebagi keputusan yang sifat dari keputusan itu final dan mengikat," kata SDA.
Diketahui, PPP kubu Romi dan Emron dijadwalkan akan menggelar Muktamar VIII PPP di Surabaya yang dimulai sejak hari ini.
Muktamar yang digelar di Gedung Empire Palace, Surabaya, itu direcanakan akan diikuti oleh 1.153 peserta. Mereka berasal dari utusan dan peninjau dari DPP, 33 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW), dan 511 Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP seluruh Indonesia.