"Kami dalam hal ini hanya membantu kepolisian dengan melakukan upaya persuasif kepada sopir bersangkutan ataupun melalui keluarganya, agar secepatnya menyerahkan diri," ujarnya.
Kecelakaan maut dialami salah satu armada bus Harapan Jaya kelas ekonomi-AC di depan kantor Mahmil, bundaran Waru, Sidoarjo, Senin (13/10/2014) pagi.
Teguh Hariyanto (40), sopir bus Harapan Jaya diduga mengendarai secara ugal-ugalan, dengan kecepatan tinggi di jalan menikung dekat bundaran Waru.
Sejumlah saksi mata menyebut saat itu bus Harapan Jaya terlibat saling mendahului dengan bus antarkota antarprovinsi, Sumber Selamat, sehingga menabrak pembatas jalan dan terguling beberapa kali. (Antara)