Suara.com - Sebuah masjid di Aqraba, Tepi Barat, jadi sasaran aksi pembakaran. Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab, namun nama "price tag", sebuah kelompok Israel radikal tertulis di tembok luar masjid.
Sejumlah warga di Aqraba kepada Reuters mengaku melihat kepulan asap keluar dari gedung masjid sebelum senja. Mereka pun beramai-ramai memadamkan api.
Beruntung, kebakaran berhasil dipadamkan. Api menghanguskan karpet dan membuat beberapa bagian tembok menjadi hitam.
"Jika kami tidak bergegas memadamkan api tentu seluruh gedung akan habis dilalap api," kata Maher Fares seorang warga setempat.
Ghassan Daghlas, seorang pejabat Palestina dari kota Nablus menduga, aksi pembakaran dilakukan oleh para pemukim Yahudi. Mereka tinggal di Itamar, sebuah permukiman Yahudi yang berjarak 4 kilometer dari Aqraba.
"Mereka memecahkan jendela dan melemparkan bom molotov ke dalam masjid sehingga membuat karpet terbakar," kata Daghlas.
Menurut laporan kamerawan Reuters, sebuah tulisan berbunyi "price tag" terlihat di bagian luar masjid. Kelompok "price tag" telah melakukan sejumlah serangan terhadap warga Palestina, warga Arab di Israel, juga properti gereja di Tepi Barat dan di Israel sejak tahun 2008. Aksi itu dilakukan sebagai respon mereka atas penolakan terhadap pembangunan permukiman Yahudi. (Reuters)