Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) meluncurkan sebuah unit bus untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat, Selasa (14/10/2014). Bus tersebut merupakan hibah dari lembaga non-profit pemerintah Jerman.
"Dengan peluncuran bus antikorupsi, hasil kerja sama dengan pemerintah federal Jerman dengan Indonesia ini, diharapkan semua koruptor menghilang," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran bus KPK di halaman parkir Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).
Bus berwarna hitam yang diberi nama AntiCorruption Learning Center (ACLC) itu, dilengkapi dengan 11 perangkat komputer untuk peserta dan instruktur. Selain itu, ada pula televisi layar datar, sound system, tenda hidrolik, serta panggung mini.
Direktur Pendidikan Pelayanan Masyarakat KPK, Dedi Arrachim, menyatakan bus akan ditempatkan di Yogyakarta. Kota Yogyakarta dipilih sebagai tempat bus ACLC lantaran adanya kerja sama antara KPK dengan pemerintah setempat untuk melakukan pendidikan antikorupsi melalui keluarga.