Suara.com - Media Rusia merespon keras pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengaku siap menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin soal tragedi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17.
Pravda, situs berita yang dianggap sebagai corong pemerintah Rusia itu menyebut Abbot "kasar, menghina, tidak sopan, kotor, tidak menyenangkan dan benar-benar kurang ajar". Sederet ungkapan itu dimuat dalam kolom opini di media tersebut.
Bahkan, Timothy Bancroft Hinchey, si penulis artikel mengatakan, agar Presiden Putin mencuci tangannya setelah berjabat tangan dengan Abbott.
"Saya menyarankan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencuci tangannya dengan baik dan mensterilkannya setelah berjabat tangan dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada KTT G20 di Brisbane. Bukan karena Virus Ebola, tapi karena penyakit yang disebut dengan penghinaan dan chip penjajahan Australia yang ada di pundaknya," tulis Timothy.
Respon keras itu datang setelah Abbott menyatakan siap menghadapi Putin dan menyinggung tentang tragedi pesawat yang menewaskan 298 orang itu.
“Dengar, saya akan berhadapan dengan Putin – saya pasti akan,” kata Abbott sebelumnya.
“Saya akan mengatakan kepada tuan Putin (bahwa) warga Australia telah terbunuh dan mereka dibunuh oleh pemberontak yang dibekingi Rusia menggunakan peralatan yang dipasok Rusia,” kata Abbott.
Niat Abbott untuk menyinggung Putin didasarkan atas kemarahan dirinya atas tragedi MH17. Dari 298 penumpang dan kru di atas pesawat nahas itu, sebanyak 28 orang adalah warga negara Australia. Sejauh ini belum diketahui pasti siapa yang bertanggung jawab atas insiden itu. Dugaan sementara, pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan separatis pro-Rusia dengan rudal darat ke udara pemberian Rusia. (News.com.au)