Suara.com - Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), mengaku membutuhkan banyak tambahan personel untuk memaksimalkan penanganan lalu lintas (lalin) di wilayah setempat.
"Saat ini, personel lalu lintas kita cuma 200 orang. Jumlah itu belum ideal bila melihat kemacetan lalu lintas yang ada saat ini," ungkap Kepala Dishub Kota Bekasi, Supandi Budiman, di Bekasi, Senin (13/10/2014).
Menurut Supandi, para personel tersebut tidak hanya ditugaskan pada unit lalu lintas, namun juga diperbantukan ketika terjadi bencana alam seperti banjir dan lainnya.
"Saat ini ada sekitar 19 titik kemacetan lalu lintas yang akut di Kota Bekasi. (Para) Petugas tersebut sudah rutin bertugas di sana," katanya.
Lebih jauh, para petugas itu menurut Supandi, juga kerap bekerja lembur mulai pukul 16.30 WIB hingga 20.00 WIB, untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik.
"Idealnya kita membutuhkan minimal 500 personel, agar seluruh titik dapat ditangani dengan maksimal," katanya.
Sementara selain itu, menurut Supandi, kemacetan di Kota Bekasi sendiri juga merupakan dampak dari pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan atau mal.
"Kehadiran mal juga membangkitkan titik kemacetan baru," tandasnya. [Antara]