Suara.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Sutarman mengharapkan kegiatan Relawan Jokowi yang akan menyambut pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden tidak mengadakan arak-arakan.
"Belum ada koordinasi, saya sarankan tidak perlu arak-arakan, saya kira tidak perlu. Mungkin kalau bersyukur, bersyukur berdoa saja, tidak perlu arak-arakan," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/10/2014).
Dia menambahkan, jumlah personel pengamanan pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dipersiapkan hingga 22.000 orang lebih.
"Untuk pengamanan pelantikan, kami akan turunkan 22.000 lebih personel TNI/Polri," kata Sutarman.
Kapolri memaparkan, penjagaan pengamanan dibagi menjadi empat ring yaitu ring 1 (di dalam gedung MPR/DPR/DPD), ring 2 (halaman gedung MPR/DPR/DPD), ring 3 (jalan raya di sekitar Gedung MPR/DPR/DPD), dan ring 4 (sejumlah sentra-sentra perekonomian seperti pusat perbelanjaan).
Sementara itu, ada tujuh polda yang akan ditarik ke Jakarta yakni Polda Jateng, Jabar, Jatim, Lampung, Banten, Sumsel dan Polda Kalbar.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memperkirakan acara pelantikan calon presiden terpilih Joko Widodo akan berjalan lancar, dan tanpa adanya gangguan yang signifikan.
"Untuk tanggal 20 Oktober saat pelantikan, tidak ada indikasi yang menunjukkan acara pelantikan akan mendapatkan gangguan yang berarti," kata Marciano Norman.
Dia menyebutkan program pelantikan Jokowi tersebut, "Insya Allah berjalan sesuai rencana" dan "tidak perlu dikhawatirkan".
Untuk itu, Kepala BIN juga mengharapkan berbagai pihak termasuk media massa dapat membangun atmosfer yang kondusif.