Kecelakaan Kerja Diduga Pemicu Meledaknya Pesawat di Bandara Soetta

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 13 Oktober 2014 | 17:18 WIB
Kecelakaan Kerja Diduga Pemicu Meledaknya Pesawat di Bandara Soetta
ilustrasi pesawat meledak setelah gagal mendarat dalam simulasi latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Kamis (25/9/2014). [Antara/Rony Muharrman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil olah tempat kejadian perkara Polda Metro Jaya menyimpulkan, peristiwa ledakan pesawat bekas di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (12/10/2014) kemarin, murni akibat kecelakaan kerja.

"Hasil olah TKP sudah "clear" dan ledakan akibat sisa BBM di pesawat yang seharusnya dibersihkan, sehingga saat diperbaiki tidak menimbulkan api," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Dia mengatakan, dalam peristiwa ledakan pesawat yang menewaskan satu orang itu kepolisian telah memeriksa lima orang saksi yang mengetahui kejadian, termasuk rekan kerja korban.

Selain itu satu korban lainnya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang karena mengalami luka bakar serius.

Sebelumnya diberitakan seorang pekerja meninggal dunia akibat luka bakar berat yang dialami saat peristiwa ledakan pesawat bekas di Bandar Udara Soekarno-Hatta.

"Ya, satu dari dua korban yang sedang dilakukan perawatan, meninggal dunia," kata hubungan masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Muhammad Nizar.

Nizar mengatakan, korban tewas atas nama Jamari (29) dan korban lainnya, yakni Wanto masih dalam unit perawatan intensif.

"Satu korban lagi masih ditangani," ujarnya.

Peristiwa ledakan terjadi di Hangar PT Garuda "Maintenance Facility" (GMF) Bandara Soekarno-Hatta, saat dua pekerja sedang memotong bagian ekor pesawat, namun tiba-tiba mengeluarkan api dan meledakkan bagian pesawat, sehingga langsung mengenai kedua pegawai itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI