Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Dede Yusuf Effendi, mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, tidak akan terpengaruh oleh opini Muhammad Nazaruddin terkait kasus Wisma Atlet.
"Ibarat pepatah Sunda, 'sirik pidik jail kaniaya'. Artinya, senang mencari-cari kelemahan orang lain," ujar Dede Yusuf, melalui keterangan pers yang antara lain diterima Antara, Minggu (12/10/2014).
Menurut mantan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat ini pula, apa yang dituduhkan Nazar pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pembunuhan karakter terhadap Ibas. Hal itu menurutnya karena saat ini Ibas adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) di DPR, sehingga tuduhan itu bisa saja berdampak pada kembali rusaknya citra Demokrat yang sekarang mulai membaik.
"Pembunuhan karakter dalam dunia politik adalah hal biasa, karena memang politik itu penuh dengan intrik. Hari ini dituduh A, besok dituduh B, lusa dituduh C. Itu yang namanya pembusukan," ujar Dede pula.
Dede menambahkan lagi bahwa dirinya meyakini Ibas dapat menghadapi hal itu, serta tetap akan melanjutkan peran politiknya secara nasional. [Antara]