Diduga Teroris, RD Diamankan di Polda Sulteng

Minggu, 12 Oktober 2014 | 23:54 WIB
Diduga Teroris, RD Diamankan di Polda Sulteng
Densus 88 Antiteror. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat Kepolisian Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, menangkap oknum berinisial RD, yang diduga kuat terlibat dalam aksi terorisme. Sosok terduga diketahui adalah salah seorang warga Jalan Nangka, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar).

"Baru saja aparat Densus 88 melakukan penangkapan terhadap seorang warga yang diduga kuat terlibat dalam jaringan teroris. Saat ini, terduga teroris sedang diamankan untuk dibawa ke Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Palu," ungkap Kasat Reskrim Polres Matra, AKP Herman EW Simbolon, di Pasangkayu, Minggu (12/10/2014).

Herman menyampaikan, puluhan aparat Densus 88 Antiteror bersenjata lengkap, dengan dibantu aparat Polres Matra, melakukan proses penangkapan di kediamanan terduga, usai ia melaksanakan ibadah salat Dzuhur di salah satu masjid terdekat yang ada di Pasangkayu. Meski saat penangkapan sempat ada perlawanan dari istri terduga, namun aparat Densus tidak mengalami masalah mengamankannya.

"Saat aparat Densus mengepung rumah terduga, warga setempat yang ikut menyaksikan proses penangkapan dilarang mendekat ke rumah RD. Bahkan, wartawan pun kita larang untuk mengabadikan gambar dari dekat, sebelum petugas meninggalkan rumah terduga," papar Herman pula.

Dijelaskan lagi, terduga teroris kemudian langsung diamankan ke Polda Sulteng, bersama sejumlah barang bukti. Di antara barang bukti itu ada buku jihad jaringan pengembangan teroris, serta sebuah sangkur, yang terhadap kesemuanya akan dilakukan pengembangan lebih lanjut. Polisi belum bisa memastikan apakah sosok ini ada kaitannya dengan jaringan ISIS.

"Kami dari Polres Mamuju Utara membantu tim dari Mabes, Densus 88, atas proses penangkapan terhadap RD yang terduga teroris. Soal keterlibatan dengan ISIS, maka hal itu merupakan (kewenangan) Densus yang menjawab, seperti apa penyelidikannya," jelas Herman.

Sementara itu, Ketua RT III Kecamatan Pasangkayu, Ilham Amran, menyampaikan bahwa pihaknya tidak menyangka RD adalah sosok terduga teroris. Menurutnya pula, RD selama ini dikenal termasuk sosok yang pendiam.

"Terduga teroris RD yang kami kenal termasuk sosok yang kalem dan dikenal pendiam. Setiap hari, dia dikenal taat bersembahyang di masjid, dan jarang bergaul dengan warga setempat," terang Ilham. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI