Pesawat Meledak di Bandara Soekarno-Hatta, Dua Orang Kritis

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 12 Oktober 2014 | 20:14 WIB
Pesawat Meledak di Bandara Soekarno-Hatta, Dua Orang Kritis
ilustrasi pesawat meledak setelah gagal mendarat dalam simulasi latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Kamis (25/9/2014). [Antara/Rony Muharrman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat bekas yang berada di hangar PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta tiba-tiba meledak dan melukai dua orang pegawai.

"Iya benar, ada pesawat bekas yang berada di sebuah hanggar meledak dan melukai dua orang pegawai," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombespol CH Pattopoi, Minggu (12/10/2014).

Dia mengatakan, peristiwa terjadi pada pukul 12.15 WIB. Saat itu, kedua pegawai mengalami luka-luka yakni Wanto (30 tahun) dan Jamari (29 tahun) saat memotong bagian pesawat bekas.

Tetapi, saat keduanya memotong bagian ekor pesawat, tiba-tiba saja mengeluarkan api dan meledakan di bagian pesawat tersebut serta melukai kedua pegawai.

Kedua pegawai diketahui mengalami luka serius pada bagian tubuhnya. Percikan api tersebut langsung membakar hampir seluruh tubuhnya.

Kemudian, kedua pegawai tersebut langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan sebab luka yang dialaminya sangat serius.

Adapun penyebab ledakan, kata Kapolres, karena bagian ekor pesawat diduga masih terdapat bahan bakar. Ketika sedang dilakukan pemotongan, kemudian mengeluarkan percikan api.

Namun demikian, kepolisian akan mencari penyebab lainnya dan kini sedang terus diminta keterangan sejumlah saksi. Begitu juga keterangan kedua korban nantinya.

Sementara itu, kedua korban sedang mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSDU Kabupaten Tangerang.

Informasi yang diperoleh, korban bernama Wanto mengalami luka hampir seluruh tubuh dan dilakukan tindakan operasi agar bisa bernafas.

Lalu untuk korban Jamari mengalami luka bakar pada dan kaki kirinya pun patah.

“Ada yang dioperasi karena luka bakar serius dan satu lagi masih perawatan," ujar Hendra, salah satu perawat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI