Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menerima tamu Menteri Luar Negeri Sri Lanka G. L. Peiris, di Rumah Dinas Kegebernuran DKI Jakarta di Taman Suropati, nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2014).
Peiris sempat memberikan ucapan selamat kepada Jokowi sebagai presiden terpilih serta membicarakan sejumlah kerjasama antara Indonesia dan Sri Lanka usai Jokowi dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Kerjasama yang dimaksud yakni soal ekspor dan perdangangan manusia.
"Saat ini pertumbuhan mereka mencapai 7,6 persen. Ada beberapa yang mereka ekspor baik ke Indonesia, Asia dan Eropa," kata Kepala Biro kepala daerah (KDH) dan kerjasama luar negeri KLN DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yang menemani Jokowi, di Rumah Dinas Kegebernuran DKI Jakarta.
Budi menambahkan, dalam pertemuan juga sempat dibahas soal masalah keamanan. Indonesia-Sri Lanka saat ini tengah memfokuskan diri untuk membahas penanganan kasus perdagangan manusia.
"Kemudian perdagangan manusia, Indonesia bersama dengan Sri Lanka akan melakukan kerjasama untuk pencegahan itu. Karena jalur hilir-mudiknya katanya ada di Sri Lanka dan Indonesia. Mungkin ada kerjasama utk itu utk kurangi human traficing," ujar Budi.
Kedatangan Menteri Luar Negeri Sri Lanka itu sekaligus mengajak Indonesia bertukar informasi bekaitan kawasan zona ekonomi di Asia Selatan yang terdiri dari delapan negara.
"Dan beliau sebagai pemerintah Sri Lanka ingin mengundang Pak Jokowi untuk berkunjung ke sana untuk saling tukar pikiran, Indonesia bersama ASEAN," paparnya.