Suara.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menyarankan kepada Front Pembela Islam (FPI) untuk meningkatkan kualitas perjuangan Islam dan bukan kegiatan yang bersifat kekerasan.
"Demo itu hak demokrasi seseorang, tapi tidak ada hak untuk menciptakan kekerasan," ucapnya di RM. Bumbu Desa, Cikini, jakarta Pusat, Minggu (12/10/2014).
"Maka, saya minta FPI meningkatkan kualitas perjuangan. Jangan menggunakan perjuangan yang akhirnya membelokkan tujuan mereka sendiri," tambah Hasyim.
FPI sempat membuat kerusuhan beberapa waktu lalu saat menggelar demonstrasi menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota Jakarta.
Ahok menjadi calon utama menjabat sebagai Gubernur Jakarta menggantikan Jokowi setelah terpilih menjadi presiden untuk periode 2014-2019.
"Mereka ingin mengoreksi gubernur, akhirnya karena kekerasan bentroknya dengan polisi, kan pindah musuh. Maka carilah saluran yang sehat, demokratis, disahkan UU dan aturan dalam menyampaikan kehendak-kehendaknya," ujar dia.