Suara.com - Kepolisian Inggris meminta seorang pemilik café di Manchester mengganti nama merek dagang café yang bernama ISIS.
Permintaan itu disampaikan usai berita pemenggalan terhadap warga Inggris oleh algojo Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai mendapat perhatian luas.
Pemilik café sebelumnya, Mike Lyons, sudah menggunakan nama ISIS sebagai merek dagang yang terkenal itu selama 25 tahun.
Nama ISIS digunakan dengan merujuk pada dewa Mesir kuno.
Pemilik barunya, yakni janda dari Mike, Sa-Nguan Lyons dan saudaranya Bernadette Fallon, menggantinya menjadi Thairish café. Nama itu gabungan dari Thailand dan Irlandia (Irish).
“Ini usaha yang dijalankan oleh para perempuan dan kami tak ingin ada masalah,” kata Bernadette.
“Lalu saya dengar Alan Henning dipenggal dan menerima telepon dari seseorang yang meminta agar papan iklan diturunkan secepatnya,” tambahnya lagi.
Dia menceritakan kalau saudaranya Mike sebetulnya sangat menyukai nama itu, namun mau tak mau, mereka harus menerima kenyataan kalau nama ISIS bisa jadi musuh setiap orang di Inggris.
“Orang-orang tidak menerima kami mengubah nama itu, tapi kami ingin melindungi para pekerja,” katanya. (Dailystar)