Suara.com - Bocah 10 tahun dengan nama al-Abu Ubaidah al-Absi adalah pejuang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kini, Ubaidah tidak bisa lagi membantu perjuangan kelompok militan tersebut.
Melalui akun Twitter Islamic State Times, ISIS mengumumkan bahwa Ubaidah bersama ayahnya tewas terkena serangan udara Amerika Serikat dan negara sekutunya, dua minggu lalu. Tidak lama setelah berkicau tentang tewasnya pejuang termuda itu, Twitter langsung membekukan akun tersebut.
ISIS juga mengunggah foto Ubaidah yang tengah memegang senjata dan menggunakan jaket antipeluru. Salah satu anggota kelompok garisan keras Sunni mengungkapkan, Ubaidah merupakan anak dariĀ Uni Emirat Arab yang berjuang bersama ISIS di Suriah.
Foto dan juga kicauan yang muncul dari akun Twitter tersebut belum bisa diverifikasi. Begitu juga dengan foto yang diunggah. Salah satu foto Ubaidah yang diunggah di dunia maya memperlihatkan bocah itu memegang senjata yang besar dan tersenyum ketika akan difoto. (IBTimes)