Perairan Danau Toba Tertutup Abu Sinabung

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 12 Oktober 2014 | 01:24 WIB
 Perairan Danau Toba Tertutup Abu Sinabung
Lava pijar disertai debu vulkanik meluncur di lereng Gunung Sinabung. [Antara/Endro Lewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan permukaan perairan Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), sejak Jumat (10/10/2014) hingga Sabtu (11/10/2014), ditutupi abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

Pantauan di lokasi, abu vulkanik berterbangan dan menutupi bagian permukaan Danau Toba. Bahkan, permukaan perairan Danau Toba, yang semula tampak jernih, menjadi tidak jelas bila dipandang dari pinggiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di kota objek wisata Parapat atau sekitar 120 Km dari Kota Medan.

Kawasan Danau Toba yang teletak di pegunungan Bukit Barisan, Sumut, juga sangat gelap dan tidak jelas dipandang, karena tertutup debu vulkanik tebal.

Selain itu, Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah Danau Toba, juga tidak jelas dipandang dari pinggiran Jalan Negara di Kota Parapat.

Masyarakat yang tinggal di Kota Parapat, diminta memakai masker untuk mewaspadai dampak debu erupsi Gunung Sinabung.

Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, dan juga paling terkenal di Indonesia.

Sebelumnya, informasi diperoleh dari Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, terjadi 10 kali gempa hybrid, gempa vulkanik, tremor yang terus menerus dan 38 kali guguran awan panas, Jumat (10/10) pukul 06.00 WIB.

Selain itu, terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah selatan dengan tinggi kolom abu awan panas 2.000 meter. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI