Suara.com - Perserikatan Bangsa-bangsa melaporkan bahwa tingkat perkosaan di Sudan Selatan merupakan yang terburuk di dunia. "Selama hidup dengan pengalaman di dalam bidang ini selama 30 tahun saya tidak pernah melihat seperti yang saya lihat di Sudan Selatan," kata Wakil Khusus Sekjen PBB, Zainab Bangura kepada AFP, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/10/2014).
Selama bertugas di Sudan Selatan, Bangura mengaku menyaksikan kasus perkosaan terhadap kaum perempuan dewasa dan gadis belia. Ironisnya, perkosaan dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pemberontak.
"Semua pihak di sana melakukan kekerasan seksual terhadap kaum perempuan. Itu yang terburuk yang pernah saya lihat," ujarnya.
"Luar biasa menyakitkan melihat keadaan para korban. Mereka diperkosa hingga berulang-ulang kali. Tak cuma gadis, nenek-nenek, bahkan anak 10 tahun juga turut diperkosa. Sangat sadis," lanjutnya.
"Ini jauh lebih buruk dari di Bosnia, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Liberia dan Somalia," tambahnya.
Seperti diketahui, hingga kini, Sudan masih dilanda perang saudara. Kondisi keamanan dan hukum di negara itu lumpuh total, hingga membuat semua orang menjadi brutal.
Hingga sekarang, akibat perang, ribuan orang dilaporkan meregang nyawa. Mirisnya, sudah hampir 10 bulan perang berlalu, belum ada tanda-tanda konflik bakal berakhir.