Suara.com - Manajemen PT Saipem Indonesia membantah dan mengklarifikasi pernyataan Muhammad Nazaruddin yang menyatakan perusahaan tersebut memiliki hubungan bisnis dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Saipem Indonesia tidak pernah memiliki hubungan bisnis baik dengan Edhie 'Ibas' Baskoro ataupun Muhammad Nazaruddin," kata External Relations Manager, Riatna JEO melalui rilis yang diterima Antara, Sabtu (11/10/2014).
Selain itu, PT Saipem Indonesia tidak menerima kontrak senilai 150 juta dolar dari Peraturan Task Force Khusus Hulu Migas (SKK Migas).
PT Saipem Indonesia, kata dia, mengutamakan kepentingan untuk menjaga reputasi baik dan memperingatkan bagi pihak agar tidak memberikan pernyataan salah menyangkut perusahaan tersebut.
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terlibat dalam proyek pengeboran minyak lepas pantai di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). (Antara)