Pengamat: Usai Munas, Golkar Gabung Kubu Jokowi-JK

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 11 Oktober 2014 | 15:13 WIB
Pengamat: Usai Munas, Golkar Gabung Kubu Jokowi-JK
Sejumlah petinggi partai koalisi Indonesia Hebat bertemu melakukan konsolidasi membahas agenda menjelang pemilihan Ketua MPR di kediaman Megawati, Jakarta, Minggu (5/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar Universitas Pertahanan dan juga Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Profesor Salim Said yakin Partai Golongan Karya (Golkar) akan bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

"Dinamika politik, Golkar tidak pernah merasa aman berada di koalisi oposisi, apabila sudah munas nanti dan mempunyai kekuatan politik lagi, saya kira mereka akan gabung dengan Jokowi - JK," kata Salim di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2014).

Ketika disinggung tentang perebutan kursi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut, Salim mengungkapkan bahwa perebutan kursi ketua di Golkar membutuhkan uang yang banyak, kecuali pada era Akbar Tandjung di masa lalu.

"Akbar Tandjung merupakan pelopor partai golkar. Ketika dia menang pertama saya kira tidak banyak insentif," imbuhnya.

Namun setelah Akbar Tandjung lengser, siapapun yang ingin menjadi ketua umum, harus mempunyai lebih banyak modal.

"Jadi untuk ketum Munas Golkar mendatang, apakah ARB masih maju dan akan menang, tergantung pada duitnya, lihat saja indek sahamnya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI