Politisi Hanura: Kita Mengalami Krisis Moral Berpolitik

Achmad Sakirin Suara.Com
Sabtu, 11 Oktober 2014 | 12:30 WIB
Politisi Hanura: Kita Mengalami Krisis Moral Berpolitik
Rapat Paripurna pengambilan keputusan penetapan RUU Pilkada berlangsung ricuh di ruang sidang Nusantara II DPR RI Jakarta, Jumat (26/9) dinihari. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Hanura, Erik Satrya Wardana, menilai situasi politik saat ini sedang mengalami krisis moral. Oleh karena itu, dia berharap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mampu mencari akar persoalan yang ada di masyarakat.

"Kita harus menyadari, bahwa kita mengalami krisis moral berpolitik, dan ini kita harus perbaiki,” kata Erik dalam diskusi yang bertajuk “Bukan Parlemen Biasa” di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).

Selain itu Erik juga mengharapkan pemerintahan Jokowi-JK tidak menyajikan hal yang sama terkait krisis moral tersebut.

“Jokowi JK tidak boleh menyajikan hal yang sama, harus menghadapinya dengan moral yang baik,” tambah Erik.

Untuk itu ia menyarankan, kabinet yang dibentuk Jokowi ke depan harus tangguh.

“Karena itu, kabinetnya harus tangguh dengan bekerja langsung mencari soal dasar di rakyat," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pengusung Jokowi-JK memenangkan pilpres, namun koalisi ini tidak masuk ke dalam jajaran pimpinan DPR/MPR lantaran berhasil didominasi semua oleh Koalisi Merah Putih (KMP) melalui voting.

REKOMENDASI

TERKINI