Suara.com - Bendahara Umum Partai Golkar yang juga adalah Ketua DPR RI periode 2014-2019, Setya Novanto menerangkan, ada beberapa pesan yang disampaikan Presidium Aburizal Bakrie (Ical) dan Dewan Penasehat Koalisi Merah Putih (KMP) Prabowo Subianto, dalam pertemuan dirinya dengan tiga sosok (pimpinan) lembaga tinggi negara di Hotel Hermitage, Jakarta, Jumat (10/10/2014) malam. Diketahui, Setya di kesempatan itu bertemu khusus dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta Ketua DPD Irman Gusman.
Di antara pesan-pesan itu, menurut Setya, adalah menjalankan program pemerintah yang baik. Sementara kalau ada yang ketidaksesuaian atau penyimpangan, maka hal itu harus diluruskan agar rakyat aman, senang dan bahagia. Di luar itu, dia menyebut ada sejumlah poin yang bisa diambil dari pertemuan malam itu. Di antaranya menurutnya adalah adanya kesamaan tentang politik anggaran, masalah legislasi, undang-undang, serta pengawasan.
"Itu sudah kita lihat. Kelihatannya ada kesamaan yang beliau (Jokowi) bisa mengerti. UU pun, yang berkaitan dengan masalah pajak, keringanan pajak, ini saya lihat Pak Presiden punya suatu kesamaan. Ini yang membuat saya bisa melangkah lebih jauh, bisa menyampaikan kepada pimpinan fraksi-fraksi lain untuk kita kaji. Dan (itu) bisa kita sampaikan nanti," ujarnya.
Pertemuan ini sendiri, sambung Setya lagi, memang sudah sepengetahuan Ical dan Prabowo. Harapan mereka menurutnya, supaya dari pertemuan ini semua bisa menjalankan program yang dapat memberikan kesejahteraan rakyat.
"Pertemuan ini merupakan seizin beliau-beliau. Dan setelah saya sampaikan nanti, hal-hal yang menyangkut dengan Presiden, kerja sama, sinergi antara pemerintah dan DPR, akan kita laporkan. Sehingga, inilah saatnya kita memperhatikan kesejahteraan rakyat. Kita tunjukkan bahwa pelantikan nanti sesuai mekanisme dan berjalan dengan lancar," tandasnya.