Suara.com - Seorang sandera pendeta Kristen akhirnya dilepaskan oleh kelombok pemberontak Alqaida cabang Suriah Al Nusra pada Kamis (9/10/2014), bersama 20-an penganut Kristen lainnya.
"Pastor Hanna Jallouf dibebaskan pada pagi ini. Dia berada di biara Qunyeh," rilis pernyataan Al Nusra.
Kelompokl Al-Nusra menculik Hanna dan puluhan pengikutnya akhir pekan lalu di desa Qunyeh, dekat perbatasan Turki.
Otoritas Suriah setempat menyatakan, Al-Nusra berusaha mengambil alih beberapa gedung Fransiskan di Qunyeh, yang memicu Hanna mengadu ke pengadilan agama setempat.
Al-Nusra menguasai beberapa desa Nasrani dan Muslim di daerah itu dalam perang saudara tiga setengah tahun di Suriah.
Ordo ransiskan dalam Gereja Katolik memiliki 19 orang pekerja di Suriah. Ordo itu sudah beroperasi di selama 800 tahun. Sedangkan keberadaan mereka di Qunyeh sudah 125 tahun.
Penculikan memang marak di Suriah, bahkan warga sering menjadi target empuk buat uang tebusan, sementara kelompok keras, seperti, Al-Nusra dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lebih menyukai menyekap wartawan, pekerja bantuan dan tentara, serta warga dan pejuang saingannya.
Pada Agustus, pemberontak dataran tinggi Golan di sisi Suriah, termasuk Al-Nusra, menculik lebih dari 40 penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa asal Fiji. Mereka dibebaskan dua pekan kemudian. (AFP)