Tragis, Suami Bunuh Istri Usai Gelar Resepsi Nikah

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 09 Oktober 2014 | 18:24 WIB
Tragis, Suami Bunuh Istri Usai Gelar Resepsi Nikah
Ilustrasi perkosaan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Sampai maut memisahkan kita" adalah janji yang diucapkan setiap pasangan sebelum menjalani bahtera rumah tangga berdua. Maut pulalah yang memisahkan sepasang suami istri asal Indiana, Amerika Serikat (AS) ini.

Sayang, maut terlalu cepat datang menjemput mereka, bahkan hanya beberapa saat setelah resepsi pernikahan mereka berakhir.

Greg Samson, begitu nama si mempelai pria. Lelaki yang berprofesi sebagai dokter itu menghabisi nyawa istrinya, Kelly Ecker, hanya beberapa jam setelah resepsi perkawinan.

Saat peristiwa terjadi, Kelly sempat menghubungi nomor panggilan darurat 911. Percakapannya dengan petugas 911 mengungkap kengerian yang ia alami.

"Dia memukuli saya," kata Kelly di telepon.

"Siapa dia?" petugas 911 bertanya balik.

"Suami saya," jawab Kelly.

Ketika ditanyai siapa nama suaminya, Kelly menjawab,"Scott Samson. Ia punya senjata". Setelah itu, sambungan telepon terputus.

Keceriaan pesta pernikahan Samson (54) dan Kelly (50) ternoda oleh pertengkaran hebat di antara keduanya di kediaman mereka di Terre Haute. Pertengkaran tersebut memaksa para tamu resepsi untuk pulang lebih awal pada hari Minggu, sekitar pukul 1.00 dini hari.

Setelah para tamu pergi, perdebatan di antara Samson dan Kelly kian memanas. Kelly pun menelepon 911 dan mengatakan bahwa sang suami mengancam hendak membunuhnya.

"Penyelidikan mengungkap bahwa ada adu mulut antara pasangan tersebut setelah pesta di rumah pasangan itu berakhir," kata Wakil Sheriff Vigo County, Clark Cottom.

Kelly membuat dua panggilan ke 911. Namun panggilan kedua terputus secara tiba-tiba. Petugas 911 mendengar beberapa letusan senjata di telepon.

Pihak berwajib yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) menemukan Kelly sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka tembak di perut dan kepalanya. Diduga, peluru ditembakkan dari pistol semi otomatis kaliber 40.

Sedangkan Samson sang suami, ahli anestesi di Rumah Sakit Union, ditemukan tewas di ruangan bawah tanah rumah tersebut. Sebuah luka tembak menganga di bagian kepalanya. Diduga akibat peluru kaliber 45 yang ia tembakkan sendiri.

Ia mengunci dirinya di ruang bawah tanah dengan sejumlah senjata dan setumpuk amunisi. Seorang anak berusia 10 tahun, putra Kelly dari pernikahan sebelumnya, dan seorang pasangan lansia berada di dalam rumah tersebut saat kejadian berlangsung.

Pihak berwajib masih menyelidiki kasus ini. (nydailynews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI