Suara.com - Rachmawati Soekarnoputri meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI agar dapat menunda pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sebelum dugaan-dugaan kasus korupsi yang dilakukannya ditindaklanjuti.
"Saya memohon, meminta sebetulnya (agar pelantikan dapat ditunda). Saya underline, kenapa saya sampai mengadu ke lembaga wakil rakyat ini karena saya minta klarifikasi dulu kasus hukumnya jokowi sudah jelas kok banyak," ucap Rachmawati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Dia menyatakan jika Jokowi terlibat banyak kasus dugaan korupsi. Rachmawati juga menyebut presiden terpilih itu telah membawa kepentingan asing dan etnis tertentu di Indonesia.
"Sudah banyak laporan, dia membawa kepentingan asing, sama etnis tertentu, kepentingan etnis tertentu. Republik ini kan bukan milik dia atau suatu golomgan. (Kasus korupsinya) seperti TransJakarta, Taman BMW, rekening luar negeri, Kartu Sehat Solo, dana olahraga yang katanya ditilep,"kata Rachmawati.
"Alhamdulillah sesuai dengan ketentuan mereka (DPR), dia mengakomondasikan lah petisi dari rakyat penggugat ini," tambah Rachmawati terkait respon dari DPR terhadap petisi yang dikirimkannya.