Suara.com - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Rachmawati Soekarnoputri, mengaku bertanya-tanya dengan sistem yang berlaku di Indonesia. Ia juga terang-terangan menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri adalah antek kapitalis.
"Ada apa sama republik ini? Jelas cetho welo-welo, itu ada kabar Papua akan direferendum. Belum lagi Kalimantan Barat mengancam gerakan separatisme (sebagai) pengkhianatan pada republik," kata Rachmawati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
"Apa yang terjadi jika (PDIP) berkuasa? Itu saja sudah ada kabar bahwa Papua akan direferendum. Setelah melakukan kontrak Freeport selama 40 tahun, udah mau melepaskan diri dari NKRI," ujar Rachmawati menambahkan.
Lebih jauh, Rachmawati pun mengutarakan bahwa seharusnya Koalisi Merah Putih (KMP)-lah yang layak menjadi pemimpin di Indonesia.
"Ya, iya. Harus begitu, nggak ada yang lain. Karena yang terjadi amputasi itu dari sebelah sana. Megawati sendiri saya bilang sudah (jadi) antek kapitalis. Mengakomondir antek-antek asing semua kok ini," tegasnya.