Menpora: Pencak Silat Harus Masuk di Asian Games 2018

Kamis, 09 Oktober 2014 | 14:57 WIB
Menpora: Pencak Silat Harus Masuk di Asian Games 2018
Menpora Roy Suryo dalam acara pelepasan kontingen Indonesia ke Asian Games 2014 lalu. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan bahwa pencak silat harus dipertandingkan pada Asian Games 2018, karena itulah kesempatan Indonesia untuk menjadikannya sebagai cabang olahraga Olimpiade.

"Jika mau dipertandingkan di Olimpiade, harus tembus di Asian Games dulu. Artinya, kesempatan untuk meloloskannya adalah ketika Indonesia menjadi tuan rumah (Asian Games)," kata Roy di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Roy mengemukakan, peluang untuk mempertandingkan pencak silat itu sendiri sangat terbuka, karena Indonesia sebagai tuan rumah memilik hak suara dalam menentukan cabang olahraga.

"Bukan saya mau mendahului, (tapi) pencak silat pasti dipertandingkan di Asian Games 2018, karena Indonesia sebagai tuan rumah memiliki hak untuk meminta," ujar menteri yang juga politikus dari Partai Demokrat ini.

Ditambahkan Roy, upaya untuk membawa pencak silat ke pentas dunia sendiri juga telah dilakukan Kemenpora, antara lain ketika mengadakan studi banding ke Eropa, belum lama ini. Saat itu menurutnya, dirinya bersama tokoh pencak silat Indonesia, Jenderal (Purn) TNI Eddy Nalapraya, sempat berkunjung ke Bulgaria untuk meminta dukungan otoritas olahraga negara tersebut.

"Kita tidak ingin pencak silat menjadi tenggelam setelah dipertandingkan di Asian Games, karena tidak lagi digelar di Olimpiade. Bulgaria diharapkan turut mengusulkan pencak silat ke Komite Olimpiade Dunia (IOC)," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, juga mengatakan bahwa peluang Indonesia mempertandingan pencak silat di Asian Games mendatang memang terbilang sangat terbuka.

"KOI sudah berkomitmen akan berjuang keras menjadikan pencak silat dipertandingkan di AG. Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk mendekati negara-negara anggota Komite Olimpiade Asia (OCA) yang memiliki hak prerogatif," paparnya.

Menurut Rita, lobi harus dilakukan, karena Asian Games telah memiliki formula mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, yakni hanya 28 cabang. Format itu sendiri merujuk pada penyelenggaraan Olimpiade.

"Banyak keuntungan yang didapat jika pencak silat dipertandingkan. Selain menjadi kebanggaan karena olahraga ini asli dari Indonesia, juga membuka peluang untuk meraih medali," ujar mantan Ketua KONI ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI