Cara Jokowi Hadapi Ancaman Dijegal DPR

Siswanto Suara.Com
Kamis, 09 Oktober 2014 | 10:50 WIB
Cara Jokowi Hadapi Ancaman Dijegal DPR
Sejumlah petinggi partai koalisi Indonesia Hebat bertemu melakukan konsolidasi membahas agenda menjelang pemilihan Ketua MPR di kediaman Megawati, Jakarta, Minggu (5/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo tidak khawatir program-program pemerintah periode 2014-2019 dijegal Parlemen yang didominasi Koalisi Merah Putih. Bahkan, Jokowi mengaku tidak menyiapkan antisipasi untuk menghadapi gangguan dari DPR.

"Wajah aku wajah khawatir? kan enggak. Lalu, antisipasi juga nggak ada, hanya dengar rakyat, dan dekat dengan rakyat," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Pernyataan Jokowi sekaligus untuk merespons pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo yang mengatakan akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK melalui Koalisi Merah Putih yang telah berhasil menguasai Parlemen.

Jokowi mengatakan sistem pemerintahan saat ini adalah presidensial. Itu sebabnya, kata dia, upaya jegal-menjegal kebijakan pemerintah sangat tidak tepat.

"Semangat kita mestinya setelah pilpres selesai untuk membenahi negara ini, mensejahterakan negara kita. Semuanya harus ke situ, jangan ada semangat jegal-menjegal. Nanti baru tarungnya lima tahun lagi, jangan ada semangat jegal-menjegal," ujar Jokowi.

"Saya nggak ngerti pemikiran seperti apa kalau seperti itu. Ada jegal-menjegal? Ini untuk rakyat dan negara, Ini bukan untuk kepentingan Jokowi," menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI