Dilantik, Pimpinan MPR Diminta Ketua MA Tegakkan Demokrasi

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2014 | 08:45 WIB
Dilantik, Pimpinan MPR Diminta Ketua MA Tegakkan Demokrasi
Pelantikan Pimpinan MPR. (Suara.com/ Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali melantik lima pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2014-2019, yakni Ketua Zulkifli Hasan, dan empat Wakil Ketua, Mahyuddin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang di sidang paripurna MPR, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

"Saudara wajib bersumpah dan berjanji sesuai agama saudara, menerapkan nilai Pancasila, mematuhi Undang-undang Dasar 1945, beserta Peraturan turunan Undang-Undangnya," kata Hatta.

Ketua MA mengingatkan lima pimpinan MPR terpilih untuk menegakkan kehidupan demokrasi, serta konsisten untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, dan daerah untuk mewujudkan tujuan nasional.

"Saya akan terus menegakkan kehidupan demokrasi serta berbakti terhadap bangsa dan negara. Saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah, untuk mewujudkan tujuan nasional," ujar kelima pimpinan MPR.

Setelah Hatta Ali menandatangani buku pelantikan tersebut, pimpinan MPR sementara Maemanah Umar, dari Fraksi Dewan Perwakilan Daerah (DPD), menyerahkan secara simbolis palu persidangan MPR.

Ketua MPR Zulkifli Hasan, dalam pidato pertamanya, berjanji akan mengutamakan kepentingan nasional, dibanding kepentingan Koalisi partai yang mengusungnya, Koalisi Merah Putih.

"Tidak ada agenda paket a (Koalisi Indonesia Hebat) dan paket B (Koalisi Merah Putih), yang ada hanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.

Agenda terpenting MPR, kata Zulkifli, adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia berjanji akan mengutamakan kesuksesan pelantikan tersebut.

"Mari kita sukseskan pelantikan ini, untuk kepentingan nasional dan NKRI," ujar dia.

Sebelumnya, mayoritas politisi Koalisi Merah Putih (KMP) berhasil meraih empat kursi pimpinan MPR 2014-2019, bersama satu wakil DPD Osman Sapta Odang setelah mengungguli paket calon pimpinan dari partai Koalisi Indonesia Hebat, dalam pemungutan suara (voting) di sidang paripurna MPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI