Golkar: Kemenangan Pimpinan MPR karena DPD dan PPP Pecah

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2014 | 06:28 WIB
Golkar: Kemenangan Pimpinan MPR karena DPD dan PPP Pecah
Suasana sidang paripurna pemilihan Pimpinan MPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/), Hujan interupsi langsung mewarnai keriuhan, saat sidang baru dibuka. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Golkar Fadel Muhammad Al-Haddar mengungkapkan terpecahnya suara anggota DPD dan PPP menguntungkan Koalisi Merah Putih (KMP) dalam Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan MPR.

"Ada 60 suara DPD yang masuk dan suara PPP yang masih solid dalam KMP," kata Fadel, usai Rapat Paripurna, Jakarta, Rabu (8/10/2014) dini hari.

Menurutnya, KMP diuntungkan karena adanya anggota DPD yang merupakan kader partai. Sehingga, mereka memberikan suaranya untuk KMP. Sedangkan untuk PPP, Fadel yakin masih ada suara PPP yang solid dalam KMP.

"Ternyata DPD banyak dari kader partai, seperti Golkar, Demokrat dan lainnya, sehingga kami memberikaan pandangan, yang berujung terjadi perpecahan suara di anggota DPD itu sendiri," ujarnya.

Rapat Paripurna Pimpinan MPR ini dilakukan dengan voting tertutup. Hasil voting, Paket A, atau yang paket Pimpinan MPR yang dibentuk oleh KIH mendapatkan 330 suara. Sedangkan Paket B yang dibentuk KMP mendapatkan 347 suara. Satu suara lainnya abstain. Total ada 678 suara yang ikut dalam voting kali ini.

Dengan begitu, berikut adalah pimpinan MPR yang sah:
1. Ketua MPR dari Fraksi PAN Zulkifli Hasan
2. Wakil Ketua dari Fraksi Golkar Mahyudin
3. Wakil Ketua dari Fraksi Demokrat EE Mangindaan
4. wakil Ketua dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid 5. Dan, Wakil Ketua Dari perwakilan DPD, Osman Sapta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI