Suara.com - Menteri Kesehatan Spanyol Ana Mato menyatakan telah memberlakukan protokol darurat dan penetapan sumber penularan Ebola, menyusul kasus ebola yang ditemukan pada seorang perawat di Madrid.
Dia mengatakan Pemerintah Spanyol bekerja untuk menemukan sumber penularan infeksi tersebut, mengingat perawat itu sebelumnya menangani dua pendeta yang tertular Ebola di luar Afrika.
Perawat yang bekerja di RS Carlos III itu terinfeksi setelah merawat dua pendeta yang tiba di Spanyol karena terkena epidemi mematikan tersebut.
Kedua pendeta tersebut bernama Manuel Garcia Viejo dan Miguel Pajares yang meninggal empat hari kemudian setelah terinfeksi ebola pada 21 September di Sierra Leone.
Infeksi yang menular ke perawat berusia 44 tahun itu menimbukan pertanyaan serius karena dia hanya dua kali memasuki ruang perawatan Viejo, bahkan sehari setelah Viejo meninggal, sang perawat mengambil hari libur pada tanggal 25 September.
Para pejabat rumah sakit mengatakan semua pasien dan tim medis yang melakukan kontak dengan perawat saat ini dalam pengawasan ketat meski mereka tidak mengetahui adanya penularan ini.
Perawat yang tidak mau disebutkan namanya itu mulai merasa sakit dan mengalami demam tinggi pada 30 September 2014.
Para ahli kesehatan memprediksi Ebola dapat menjangkit hingga 20 ribu orang pada akhir bulan Oktober. Sampai saat ini korban meninggal akibat ebola mencapai 3.400 orang dan 7.500 lainnya positif terinfeksi. (Reuters)