Tega, Guru Ini Pamer Foto "Syur" Siswinya Pada Ratusan Murid

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2014 | 17:33 WIB
Tega, Guru Ini Pamer Foto "Syur" Siswinya Pada Ratusan Murid
Ilustrasi perempuan menangis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu marah besar ketika foto sang putri yang hanya mengenakan bikini dipakai gurunya untuk mengkampanyekan bahaya jejaring sosial.

Remaja putri berusia 15 tahun itu merah padam saat seorang guru mempertontonkan fotonya yang hanya mengenakan bikini di hadapan rekan-rekannya. Dengan foto yang diambilnya dari akun Facebook, sang guru mengingatkan akan bahaya memposting foto-foto vulgar ke media sosial.

Tak terima fotonya diperlihatkan di depan lebih dari 100 rekannya, si remaja menangis dan melapor pada ibunya. Si ibu pun naik pitam.

Ibunda si remaja putri memprotes keras kepala sekolah dan badan pengawas pendidikan Inggris atau yang dikenal dengan Ofsted. Ia mempertanyakan pula mengapa sang guru menggunakan foto sang putri dengan bikini, sementara dari akun Facebook anak lainnya, guru itu hanya memakai foto yang memperlihatkan wajah saja.

"Mereka menggunakan foto anak-anak lain dari leher ke atas tapi untuk alasan apa mereka merasa bebas menggunakan foto putri saya dengan bikininya," kata sang ibu.

"Ia sangat sedih dan tersakiti dan ini mengguncang rasa percaya dirinya. Ia bukan tipe gadis yang suka mendapat perhatian seperti ini," lanjut ibunya.

Sang ibu mengaku telah menyurati sekolah, Ofsted, dan gubernur tentang peristiwa yang menimpa putrinya. Pihak sekolah sudah meminta maaf.

Putri sang ibu belajar di sekolah Eggbuckland Community College di Plymouth, Inggris. Sekolah yang memiliki 1327 murid itu memiliki moto "Belajar, peduli, dan berprestasi".

Sang ibu menolak menyebutkan nama anaknya. Sementara itu seorang juru bicara Dewan Kota Plymouth memberikan pernyataan mewakili sekolah.

"Kami tidak dapat mengomentari insiden ini. Adalah hal yang penting bahwa seorang remaja memahami risiko mengunggah gambar dan pesan tentang diri mereka di dunia maya," kata si juru bicara.

"Semua agensi mitra kami, termasuk seluruh sekolah, memiliki kewajiiban untuk mempromosikan keselamatan online dan melengkapi semua siswa dengan kemampuan menjaga diri di dunia maya," lanjutnya. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI