Suara.com - Nining Sukarni, ibu dari Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo, korban pembunuhan dengan cara mutilasi di Brisbane, Australia, menceritakan mimpi yang dialaminya sebelum Mayang dieksekusi pelaku.
Menurut Nining, sebulan sebelum peristiwa itu terjadi, dirinya bermimpi Mayang mengenakan pakaian berwarna hitam dan mencukur habis rambutnya menggunakan pisau.
“Setelah saya mimpi itu, saya SMS-an sama Mayang. Saya ceritain semuanya soal mimpi itu,” ujar Nining Sukarni kepada Suara.com, Selasa (7/10/2014).
Mayang yang mendegar mimpi itu, menurut Nining, sempat kaget dan kemudian membuka buku primbon (ramalan jawa).
“Kata primbon, kita akan ditinggal orang terdekat,” ujar Nining menirukan Mayang.
Nining juga menyatakan, meskipun tidak ada firasat, namun mimpi itu masih diingat jelas olehnya.
Mayang Prasetyo menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Marcus Volke di Brisbane, Australia. Peristiwa pembunuhan ini sempat menggemparkan warga Australia karena pelaku memutilasi lalu merebus jasad korban.
Marcus Volke sempat ditangkap polisi namun melarikan diri. Tak lama berselang, Volke kemudian bunuh diri sekitar 100 meter dari tempat kejadian. Pihak Kemenlu juga berencana akan melakukan pemulangan terhadap jenazah korban dalam waktu dekat.