Suara.com - Koalisi Merah Putih menolak nama calon Ketua MPR periode 2014-2019 Oesman Sapta Odang yang diusulkan oleh kelompok DPD. Sidang pemilihan pimpinan MPR dilaksanakan siang hari ini. Saat ini, sidang sedang diskors karena terjadi perdebatan tentang tata tertib.
Menanggapi penolakan Koalisi Merah Putih, Oesman mengatakan bahwa halĀ itu menjadi urusan Koalisi Merah Putih.
"Itu urusan dia. Ini, kan mekanismenya UU MD3. Jangan langgar UU," kata Oesman di kompleks DPR/MPR.
Oesman menilai bila Koalisi Merah Putih ngotot menolaknya dan kemudian mencalonkan nama lain, itu tidak sah.
"Dia tidak sah karena DPD sudah mengusulkan saya untuk tempati posisi pimpinan di MPR," kata Oesman.
Oesman menjelaskan ia dipilih secara bulat oleh DPD untuk menjadi calon Ketua MPR perwakilan kelompok DPD.
"Setiap fraksi kan punya usulan. Kami (DPD) nggak punya fraksi, tapi kelompok atau fraksi. Kami sudah bulan lewat pleno DPD, tetapkan satu nama orang," kata Oesman.
Usulan dari DPD mendapat dukungan penuh dari Koalisi Indonesia Hebat.
Koalisi Indonesia Hebat mengusung paket pimpinan MPR terdiri dari Ketua MPR dari unsur DPD dan empat wakil dari perwakilan partai anggota Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.
Sedangkan Koalisi Merah Putih dan Partai Demokrat mengajukan empat calon dari perwakilan koalisi dan satu perwakilan yang berasal dari Dewan Perwakilan Daerah (bukan Oesman Sapta).