Ada Jangkrik Hidup di Dalam Telinga Lelaki Ini

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2014 | 11:26 WIB
Ada Jangkrik Hidup di Dalam Telinga Lelaki Ini
Jangkrik dari dalam telinga seorang laki-laki. (dailymail.co.uk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki berobat ke dokter karena merasa gatal dari dalam telinganya. Lelaki yang tidak disebutkan identitasnya itu terkejut ketika dokter memberitahu bahwa di dalam telinganya hidup seekor jangkrik.

Jangkrik dengan panjang 7,5 cm itulah yang menjadi penyebab gatal yang dirasakannya dari dalam telinga. Dokter kemudian berusaha mengeluarkan jangkrik itu dari dalam telinga lelaki tersebut. Namun, ‘operasi’ untuk mengeluarkan jangkrik itu ternyata tidak mudah.

Dokter harus menggunakna pinset untuk memancing jangkrik itu keluar dari lubang telinga pasien itu. Video ‘operasi’ pengambilan jangkrik dari lubang telingan pasien itu beredar di dunia maya.

Muchael Sweet, ahli biologi di University of Derby mengatakan, jangkrik yang berasal dari India itu kemungkinan masuk ke telinga pasien itu pada malam hari, ketika laki-laki itu tengah tidur.

“Jangkrik itu merupakan tipe serangga yang invasif dan berada hampir di seluruh dunia. Mereka menyukai negara dengan cuaca yang hangat dan bersembunyi di siang hari. Jangkrik itu kemungkinan masuk ke telinga lelaki itu pada malam hari dan menunggu untuk keluar pada siang hari,” ujarnya.

Dalam video yang beredar terlihat bagaimana dokter dengan hati-hati mengeluarkan jangkrik itu dari dalam lubang telinga pasien itu. Setelah berhasil mengeluarkan jangkrik itu, dokter menaruhnya di sebuah tempat dan memperlihatkan mahluk itu kepada pasien. Video itu berakhir dengan adegan di mana jangkrik itu masih bisa berjalan di atas sehelai kertas.

Sweet mengatakan, jangkrik itu kemungkinan tetap akan hidup di dalma lubang telinga lelaki itui apabila dokter tidak melakukan ‘operasi’.  Keberadaan jangkrik di dalam telinga lelaki itu memang tidak membahayakan jiwanya tetapi berpotensi untuk merusak pendengaran. (Dailymail)

REKOMENDASI

TERKINI