Presiden SBY: Kinerja TNI Semakin Profesional

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2014 | 10:24 WIB
Presiden SBY: Kinerja TNI Semakin Profesional
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Wakil Presiden Boediono (kanan). [Antara/Widodo S. Jusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah bangga dan mencintai TNI yang telah berhasil menuntaskan reformasi TNI setelah 16 tahun terjadinya awal masa reformasi di Indonesia.

"Reformasi TNI dapat kita selesaikan dan tuntaskan," kata Presiden dalam acara Upacara Peringatan ke-69 Hari TNI Tahun 2014 di Surabaya, Selasa, (7/10/2014).

Menurut Presiden Yudhoyono, telah banyak kemajuan membanggakan yang dicapai seperti postur pertahanan yang semakin kokoh, jumlah alutsista yang semakin bertambah dan modern, serta kinerja TNI yang semakin profesional.

SBY juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI yang telah ikut aktif dalam menuntaskan proses panjang reformasi TNI. Dia menegaskan, reformasi TNI telah menunjukkan hasil nyata dengan kembali kepada jati diri dan fungsi guna menjaga kedaulatan dan integritas NKRI.

"Semua capaian ini harus kita pertahankan dan tingkatkan," ujarnya.

SBY juga mencontohkan pelaksanaan Pemilu 2014 yang berlangsung dengan aman dan damai juga merupakan bukti keberhasilan TNI dalam membantu Polri sekaligus menjaga keamanan serta menjaga netralitas dalam proses pemilu tersebut.

SBY juga menuturkan, peringatan HUT TNI kali ini terasa istimewa karena merupakan peringatan terakhir yang dihadiri sebagai presiden.

Untuk itu, Presiden Yudhoyono mengutarakan harapannya agar TNI dapat terus meningkatkan kemampuan profesionalitas  dan kesiapsiagaan di mana pun dan kapan pun serta selalu menjaga kekompakan dan keutuhan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat demi kehormatan bangsa dan negara.

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI seperti para prajurit penjaga perbatasan dan pulau-pulau kecil, para anggota keluarga yang mendukung, dan juga penjaga perdamaian TNI yang sedang bertugas di luar negeri.

"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yg belum bisa memuaskan para prajurit sekalian," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI