Suara.com - Salah satu perenang putra berprestasi dunia asal Amerika Serikat (AS), Michael Phelps, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan penting. Sebagaimana dituliskan melalui akun Twiter-nya, Phelps memutuskan untuk mundur sejenak dari aktivitas renang dan memilih memasuki panti rehabilitasi (rehab) ketergantungan alkohol.
"Untuk mengikuti sebuah program (rehabilitasi) yang menyediakan bantuan yang kubutuhkan guna lebih memahami diriku dengan baik," tulis Phelps di akun media sosialnya itu, sebagaimana dikutip CNN, Senin (6/10/2014).
"Renang adalah bagian besar dari kehidupanku, tapi saat ini saya butuh memfokuskan perhatian pada diriku sendiri sebagai seorang individu," tulisnya pula.
Bisa dipahami, keputusan Phelps ini muncul setelah dia ditangkap pekan lalu karena melakukan pelanggaran mengemudi di bawah pengaruh alkohol, sekaligus juga ngebut dan melanggar jalur. Hal itu terjadi tepatnya pada Selasa (30/9) dinihari lalu, di ruas jalan Interstate 95 di Baltimore, Maryland, AS.
Seperti diberitakan pekan lalu, peraih total 22 medali Olimpiade ini ditangkap polisi pada pukul 01.40 waktu setempat, namun kemudian segera dilepaskan. Menurut pemberitaan beberapa media, polisi menyatakan bahwa kandungan alkohol darahnya adalah .14 pada saat itu.
I’m going to take some time away to attend a program that will provide the help I need to better understand myself.
— Michael Phelps (@MichaelPhelps) October 5, 2014
Tapi, seperti diketahui pula, penangkapan pekan lalu terhadap perenang berusia 29 tahun tersebut, bukanlah pelanggaran hukum yang pertama dalam hidup Phelps. Pada 2004 lalu misalnya, juga di Maryland, Phelps pernah ditangkap pula karena hal yang sama, yang kemudian dia akui dan membuatnya divonis hukuman percobaan selama 18 bulan.
Lima tahun kemudian, sebuah foto Phelps tengah mengisap ganja (mariyuana) di sebuah pesta pun muncul ke permukaan dan kembali membuat heboh.