Suara.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Ali Assegaf selama ini diplot oleh Koalisi Merah Putih untuk menduduki kursi Ketua MPR periode 2014-2019. Namun, beberapa jam menjelang pemilihan pimpinan MPR, Senin (6/10/2014), muncul isu Nurhayati tak jadi diusung. Ia akan digantikan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.
Menanggapi isu tersebut, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan dua nama tersebut memang kandidat terkuat selama ini.
"Pokoknya dua nama itulah," kata Guru Besar Bidang Psikologi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta kepada suara.com.
Menurut Mubarok, Nurhayati dan Syarief merupakan dua tokoh yang berkompeten untuk menjadi Ketua MPR.
"Masing-masing ada argumennya. Nurhayati dianggap berjasa karena dia berani ambil tanggung jawab walk out dari sidang RUU Pilkada, yang kemudian hasil votingnya Koalisi Merah Putih menang," kata Mubarok.
Sedangkan Syarief Hasan, kata Mubarok, adalah tokoh senior di Partai Demokrat.
Secara pribadi, Mubarok yakin Nurhayati yang akan dipilih Koalisi Merah Putih.
"Karena faktor gender, kalau perempuan kan bagus," kata Mubarok.