Suara.com - Sebanyak 692 Anggota MPR hari ini, Senin (6/10/2014), akan memilih lima pimpinan MPR periode 2014-2019.
Pemilihan pimpinan MPR tersebut diperkirakan bakal menjadi ajang pertarungan kedua antara Koalisi Indonesia Hebat dengan kubu oposisi pemerintah, Koalisi Merah Putih (KMP), yang masih bernafsu mengambil alih semua kursi parlemen termasuk MPR.
KMP memang sejak kemarin, Minggu (5/10/2014), belum menentukan nama-nama paket pimpinan MPR yang bakal diajukan, namun Wakil Ketua DPR RI asal Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan KMP tengah merumuskan susunan pimpinan MPR periode 2014-2019, yang berdasarkan rancangan bakal diketuai oleh politisi Partai Demokrat.
"Dalam rancangan kawan-kawan di Koalisi Merah Putih (KMP) memang demikian (Ketua MPR dari Partai Demokrat)," ucap Fadli Zon di sela-sela acara potong kurban di gedung parlemen, Jakarta, Minggu (5/10/2014).
Sementra kubu Koalisi Indonesia Hebat punya dua opsi yang mungkin bakal ditawarkan, yakni ikut bersaing dengan mengajukan lima nama plus DPD atau bersedia berbagi kursi dengan KMP.
Untuk opsi kedua ini sudah dibahas dalam pertemuan antar petinggi parpol pendukung Jokowi semalam di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Menteng, Jakarta.
Opsi kedua menawarkan kursi ketua diserahkan kepada DPD dan empat kursi pimpinan lainnya dari KMP dan Indonesia Hebat.
Pilihan ini diambil agar peristiwa walk out seperti saat rebutan kursi DPR tidak terulang lagi.
"Kalau seperti itu, nggak mungkin kita ngotot. Kalau masih bertahan dengan prinsip kita, pasti gaduh lagi," kata Sekretaris Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) di DPR RI Saleh Husin.
Pemilihan ini rencananya akan dimulai pada pukul 19.00 WIB, sedangkan sejak siang dan sore akan dilakukan rapat konsultasi terlebih dahulu.