Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan akan membalas serangan Amerika dengan virus Ebola. Kelompok militan itu ditengarai akan mengirim para pejuangnya yang sudah positif terkena virus mematikan itu ke Amerika.
Di sana, mereka akan menyebarluaskan virus Ebola tersebut ke seluruh Amerika. Informasi itu diluncurkan oleh Israeli News Agency yang mengklaim sebagai organisasi berita online pertama di Israel. Kantor berita itu menyebut, belasan pejuang ISIS di Suriah tengah jatuh sakit dan diduga terjangkit virus Ebola.
Kabar tentang sakitnya para pejuang ISIS itu langsung memunculkan kabar burung bahwa mereka akan dikirim ke Amerika sebagai upaya dari serangan balik atau serangan udara yang dilakukan negara Paman Sam itu ke markas ISIS di Suriah dan Irak.
“Ketika negara-negara Barat yang tengah berperang melawan ISIS menganggap laporan tentang pejuang ISIS yang terkena wabah Ebola sebagai berita yang menggembirakan, namun ada kemungkinan bahwa para pejuang itu menjadi alat yang berbahaya dalam menyebarluaskan virus itu,” kata Norvell Rose, penulis di WesternJournalism.com.
Salah satu konsultan antiterorisme global mengatakan,” Kami tahu ISIS mempunyai tepat latihan di Afrika dan kemungkinan besar dari sanalah mereka melakukan kontak dengan virus Ebola,” ujarnya kepada Israeli News Agency. (IBTimes)